Jumat, 18 Oktober 2013

Sakasama no Patema

Dalam dunia bawah tanah dimana terowongan panjang dimana-mana, hidup di ruang gelap dan terbatas pun sudah biasa. Dengan memakai pakaian pelindung dan menjalani kehidupan yang tenang dan menyenangkan. Patema, seorang perempuan yang hidup di desa bawah tanah dan ia senang menjelajahi terowongan. Tempat favoritnya adalah "zona bahaya", tempat yang tidak boleh dimasuki dan dilarang oleh masyarakat desanya. Tidak ada yang tau dan menjelaskan tentang tempat itu, sehingga Patema yang selalu penasaran ini selalu menjelajahi tempat itu. Namun diperjalanannya yang kali ini, ia menghadapi kejadian yang tidak terduga. Ketika rahasia tersembunyi itu terungkap, cerita pun mulai terungkap.

Tokyo Ravens

Harutora Tsuchimikado adalah seorang anak SMA biasa yang terlahir dalam klan kuno onmyouji yang terkenal karena penguasaan mereka terhadap semua hal gaib. Sayangnya, dia tidak mewarisi kemampuan ajaib onmyouji yang dapat melihat energi roh, sehingga ia ditakdirkan untuk hidup normal. Setidaknya sampai ia bertemu seorang gadis bernama Natsume yang merupakan teman masa kecilnya dan ia akan mengubah jalannya masa depan Harutora. 

Kyoukai no Kanata

Di SMA Sphomore terdapat siswa yang bernama Akihito Kanbara. Meskipun ia terlihat seperti manusia biasa, sebenarnya ia adalah manusia setengah Youmu dan ia memiliki kemampuan untuk regeneratif aneh yang melibihi kekuatan manusia biasa. Dalam sebuah pertemuan yang tak terduga, Akihito menyelamatkan teman sekelasnya Mirai Kuriyama, yang hendak akan melompat dari atap sekolahnya. Setelah pertemuan itu mulailah penemuan Akhitio tentang dunia Youmu dan Prajurit Dunia Roh.

Galilei Donna

Tiga perempuan bersaudara, Hozuki, Kazuki dan Hazuki adalah keturunan dari Galileo. Walaupun mereka bersaudara, mereka memiliki kepribadian dan selera yang sama sekali berbeda, dan mereka belum pernah bertemu secara langsung. Sampai suatu hari, mereka diserang oleh organisasi misterius yang mencari "Galileo Tesero" yang dikatakan telah ditemukan Galileo Galilei. Tanpa menyadari apa yang terjadi, ketiga gadis itu menaiki pesawat yang dibangun akibat serangan mendadak dan melarikan diri. Dalam perjalanannya tentunya tidak akan mudah bagi mereka untuk saling membantu dalam keadaan darurat terutama saat mereka berselisih pendapat.